Thank you to IEC by encouraging us to share our treasure in Christ. Bukan asal share, bukan asal ngomong tentang Yesus, bukan asal buka mulut, bukan asal ulur tangan...tapi boleh berbagi dengan hati yang mencintai. Wow. This is the key. Kasih. Kasih adalah kunci daripada segala usaha penginjilan kita. Kasih menjamin apa yang kita lakukan itu tulus dan tidak bertujuan lain. Biarlah Tuhan mengubah hatiku untuk lebih sungguh-sungguh mencintai. Lebih percaya akan janji-janjiNya, lebih pegang teguh, tidak terombang-ambing. Sebab, hanya Yesus...hanya hidup bagi Yesus, hanya hidup yang rela dipakai untuk menggenapi tujuan dan panggilanNya yang membuat hidup ini begitu berarti, begitu bermakna, begitu hidup. You live serving your life purpose. Adakah makna dalam hidupmu? Apa tujuan hidupmu? Where are you going? What is your goal?
Saya tidak puas akan realita. Saya tahu dunia yang ideal itu ada, dan saya rindu akan kekekalan dan dunia yang sempurna. My heart yearns within me, come Jesus come! Terima kasih untuk Marshwiggle (Silver Chair, C.S. Lewis), kata-katamu begitu menginspirasi! kamu tidak puas akan dunia bawah karena begitu boring, begitu sederhana, begitu jelek dibandingkan dunia Narnia yang sarat dengan keindahan (talk about Beauty, Majesty, Brilliance, Excellency, Immense Glory, Perfection, Purity, Awesomeness, Absolute Peace and Irrisistable Joy). Yet, all these words are only human attempts to express something beyond them, consuming and overpowering. Kamu tetap membela Narnia sekalipun dunia Narnia dianggap sampah dan mimpi belaka.
No comments:
Post a Comment