Kenapa begitu mudah kita terjebak dalam kekhawatiran? Mengapa tidak kita berikan saja semua urusan kepada Tuhan? Mengapa beriman padaNya begitu susah sekali? Ini bukan pertama kalinya kita merasakan kebaikan Tuhan tetapi masih saja kita susah untuk percaya padaNya. Mungkin karena itulah kita membutuhkan Yesus, yang terus menjamin kekudusan murni kita di hadapan Allah, sekali Yang Maha Kuasa melihat kita. Aku ingin rasanya mengetahui betapa besarnya dalamnya, panjangnya, lebarnya, luasnya, Kasih Allah padaku. Rasanya aku sudah tahu tapi kayaknya masih kurang sekali. Kayaknya Dia itu lebih murah hati dari yang kukira, lebih penuh kasih sayang, lebih peduli padaku, lebih kuat perkasa, lebih bijaksana, dari yang selalu kukira. Iya, kayaknya kalau mengetahui lebih lagi tentang kasih Allah, rasanya itu sudah cukup membawa banyak kebahagiaan dan kekuatan. Aku ingin lebih lagi percaya padaNya, sekalipun didalam hatiku terkadang rasanya ingin memberontak, ingin memaksa supaya doaku lebih cepat dijawab olehNya. Aku seharusnya malu pada isi hatiku karena beberapa saat yang lalu aku memujiNya tetapi sekarang sebaliknya. Tapi Ia dapat mengerti desakanku, sepenuhnya mendengar keluh-kesahku, dan semua kejujuranku.Oh betapa Dia telah dan akan selalu menjagai aku. Aku tidak perlu takut dan khawatir akan masa depan. Bahkan hal-hal kecil yang seringkali mengangguku dan membuatku takut, Dia yang adalah Tuhan Raja perduli terhadap hal-hal tersebut dan sanggup menguatkanku. Oh tenang dan tentramlah jiwaku. Pujilah Dia yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih.
No comments:
Post a Comment